Selain itu, Presiden The Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan jika perekonomian AS berjalan sesuai ekspektasinya, hal ini dapat membuka pintu bagi penurunan suku bunga. Namun Mester mengatakan dia belum siap untuk menyarankan kebijakan penurunan suku bunga karena ketidakpastian inflasi.
Pada Minggu lalu, Ketua The Fed Jerome Powell juga memupuskan harapan penurunan suku bunga pada Maret mendatang. Dia mengatakan The Fed bisa bersikap "hati-hati" dalam memutuskan kapan akan memangkas suku bunga karena perekonomian yang kuat memberikan waktu untuk membangun keyakinan bahwa inflasi terkendali.
"Berita makro besar hari ini adalah beberapa gubernur The Fed mengkonfirmasi apa yang dikatakan Powell pada akhir pekan. Hal ini memberikan sedikit peredam pada pasar hari ini. Ini merupakan tindak lanjut dari kemarin," kata Peter Tuz, Presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia.
Dalam keterangan terbarunya, Bank Indonesia (BI) memperkirakan The Fed sudah masuk dalam fase untuk menghentikan tren suku bunga tinggi.
"Suku bunga global, kami mengacunya terutama ke Fed rate, kami perkirakan turun di semester dua tahun ini," ujar Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti, dalam acara Bloomberg Technoz Economic Outlook 2024, Rabu (7/2).