Data Biro Administrasi dan Informasi Energi AS pada Rabu (24/11) menunjukkan stok bahan bakar dan sulingan mengalami penurunan lebih dari ekspektasi pasar, bahkan ketika stok minyak mentah naik pun pasar masih membutuhkan lebih banyak minyak mentah.
"Permintaan masih tetap sehat, tentu menambah tekanan terhadap pasar," kata Ekonom Capital Economics Kieran Tompkins.
Saat ini, semua mata tertuju pada Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, Rusia (OPEC+), yang akan bertemu pada pekan depan untuk membahas permintaan dan pasokan minyak.
"Langkah berani dari para importir minyak telah membuka lebar pintu bagi OPEC+ untuk menyesuaikan kebijakan pasokannya yang akan dibahas pada (pertemuan) berikutnya 2 Desember 2021," kata analis Rystad Energy Louise Dickson.
Sebagai catatan, OPEC+ telah menambahkan pasokan 400.000 barel per hari setiap bulan untuk mengisi kekosongan produksi pada tahun lalu ketika pembatasan pandemi menghantam permintaan.