IDXChannel - Nilai tukar rupiah ditutup melemah 13 poin di level Rp 14.997 atas dolar Amerika Serikat (USD) dalam perdagangan sore ini, Rabu (21/9).
Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan, salah satu faktor internal pemicu mata uang garuda ini melemah karena dipicu oleh Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia yang menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini menjadi 5,4% dari perkiraan sebelumnya pada Juli 2022 sebesar 5,2%.
"Keputusan ADB untuk menaikkan proyeksi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia ini dilakukan seiring momentum yang kuat di sisa 2022. Terlebih lagi, kondisi perekonomian Indonesia sudah cukup solid di sepanjang semester I 2022 dengan pertumbuhan sebesar 5,23%," terang Ibrahim dalam rilis hariannya.
Selain itu, Ibrahim ungkap dipicu faktor Bank Indonesia (BI) juga akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) besok, Kamis (22/9). Ada kemungkinan, BI akan menaikkan suku bunga acuan pada bulan ini.
"Sebanyak 12 lembaga/institusi memperkirakan bank sentral akan mengerek BI7DRR sebesar 25 basis points (bps) menjadi 4,00% sementara dua lembaga/institusi memproyeksi kenaikan BI7DRR sebesar 50 bps menjadi 4,25%," paparnya.