Stovall menilai potensi berkurangnya inflasi disebabkan oleh penurunan harga komoditas yang belakangan terjadi, terutama minyak mentah. Apabila angka inflasi lebih rendah, maka dapat menghidupkan lagi ekspektasi pasar atas suku bunga The Fed sebesar 50 basis poin (bps), setelah sebelumnya sempat digadang-gadang bakal sebesar 75 bps.
"Ekonom kami memperkirakan ada kenaikan 50 basis poin pada pertemuan September meskipun saya pikir peluang kenaikan 75 basis poin sama-sama mungkin," pungkasnya.
(IND)