Adapun posisi candlestick IHSG membentuk pola dark cloud cover, indikasi pelemahan efek jenuh beli, jenuh beli yang cepat terbentuk menandakan bahwa IHSG masih downtrend.
Selain itu, nilai transaksi harian berada di atas rentang rata-rata harian (10T), ini mengindikasikan bahwa pergerakan IHSG disebabkan oleh panic selling sebagai respon dari pelemahan lanjutan. "IHSG masih jauh dari kondisi reversal," kata.
Kemudian Indikator MACD, pada signal line melandai menandakan IHSG sudah memasuki fase jenuh jual.
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan secara teknikal.
AADI, sell on strength, support 7.600, resistance 8.350.
Penguatan terbatas pada resistance 8.350 dengan volume perdagangan menurun mengindikasikan daya beli yang rendah dan belum reversal.
BRPT, buy, support 870, resistance 960.
Pergerakan harga membentuk pola cup and handle dengan neckline pada 960 (pola belum terkonfirmasi) dan indikator MACD membentuk bullish divergence.