Pendapatan bersih INDY pada triwulan I-2022 tumbuh sebesar 58,2 persen menjadi Rp12,05 triliun. Sementara penjualan batu bara menjadi sumber pendapatan terbesar emiten ini, yaitu mencapai Rp10,69 triliun atau meningkat sebesar 56,52 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Meski ditopang kinerja saham positif secara YTD, harga saham INDY selama sepekan terpantau memerah. Dilansir dari Bursa Efek Indonesia (BEI), performa harga saham INDY melemah mencapai minus 3,41 persen pada perdagangan sesi II, Selasa (28/6). (ADF)
Periset: Melati Kristina
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.