Selain pembagian dividen, Kalbe juga melanjutkan program pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp250 miliar. Langkah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga saham Kalbe di tengah ketidakpastian pasar modal, sekaligus mencerminkan kepercayaan manajemen terhadap kekuatan fundamental perusahaan. Program ini dijalankan sesuai ketentuan OJK dalam POJK No. 13 tahun 2023.
Kartika mengatakan, perseroan optimistis menghadapi 2025, meski kondisi pasar masih penuh tantangan. Perusahaan menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih sebesar 8-10 persen, serta belanja modal maksimal Rp1 triliun.
Pemegang saham juga menyetujui sejumlah agenda lain, termasuk pengesahan laporan keuangan 2024, perubahan susunan pengurus perusahaan, dan penunjukan kantor akuntan publik untuk tahun buku 2025.
Susunan pengurus terbaru Kalbe antara lain menetapkan Ronny Hadiana sebagai Presiden Komisaris menggantikan Vidjongtius yang pensiun. Ronny sebelumnya menjabat sebagai Komisaris KLBF.
(Rahmat Fiansyah)