Dia mengatakan, KLBF terus memperkuat strategi manajemen risiko untuk mengatasi gejolak nilai tukar supaya margin tetap terjaga di sisa tahun berjalan. Selain itu, untuk mendukung target bisnis dan operasional, Kalbe juga menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure atau capex) Rp1 triliun pada 2015 yang digunakan untuk pemeliharaan fasilitas produksi dan peningkatan kapasitas.
“Jadi kita juga terus melihat utilisasi dari kapasitas yang ada sekarang dan kita tetap melakukan peningkatan kapasitas,” kata Kartika.
Kalbe juga tengah menyiapkan peluncuran sejumlah produk baru di lini konsumer sebagai bagian dari rencana ekspansi bisnis tahun ini. Meski belum merinci jenis produknya, manajemen memastikan bahwa inovasi akan terus menjadi salah satu pilar pertumbuhan perusahaan, terutama di tengah tantangan daya beli masyarakat yang masih terbatas.
(Rahmat Fiansyah)