"Kami juga mengantisipasi jika jangka waktu penagihan yang lama dapat semakin melemahkan bisnis Perseroan dan kinerja keuangan," tulis Pefindo.
Peringkat juga mungkin berada di bawah tekanan jika ada tidak ada perbaikan dalam ukuran leverage dan perlindungan arus kasnya kegagalan untuk memperpendek hari piutang dan mengelola tingkat persediaannya dengan lebih baik atau jika hal itu terjadi utang yang lebih tinggi dari perkiraan untuk membiayai belanja modal (capex).
"Kami mungkin juga turunkan peringkat jika kami melihat penurunan dukungan pemerintah, misalnya signifikan divestasi kepemilikan atau melemahnya peran Perseroan kepada pemerintah," tulis Pefindo.
Adapun Pefindo dapat merevisi outlook Bio Farma menjadi stabil jika anak perusahaannya mampu mencapai kesepakatan dengan para kreditornya mengenai restrukturisasi utang dan penyelesaian homologasi, sesuai keinginannya mengurangi tekanan pada arus kas yang tersedia untuk memenuhi kewajiban keuangannya.
Bio Farma merupakan satu-satunya produsen vaksin milik negara di Indonesia dan bertindak sebagai induk dari holding farmasi milik negara, yang terdiri dari KAEF, INAF, dan PT Industri Nuklir Indonesia (INUKI).