"Selain itu, hilangnya potensi PT BBJ di masa yang akan datang untuk memberikan kontribusi perseroan dalam mempertahankan kelangsungan usaha," lanjut Lyna.
Untuk diketahui, IUP PT BBJ telah dicabut Kepala BKPM pada 5 Maret 2022. Atas pencabutan izin tersebut, BBJ telah mengajukan keberatan kepada Kepala BKPM dan banding administrasi kepada Presiden RI.
PT BBJ telah mengajukan gugatan TUN kepada Menteri Investasi atau Kepala BKPM terkait pencabutan IUP PT BBJ di PTUN Jakarta dengan perkara nomor 146/G/2022/PTUN.JKT. Kemudian, dalam putusan perkara tersebut, gugatan PT BBJ telah ditolak.
Selanjutnya, atas putusan PT TUN itu, PT BBJ telah mengajukan banding ke PTUN Jakarta. Dan lagi-lagi, pada 5 Juli 2023, PT TUN Jakarta menolak banding PT BBJ.
Tidak menyerah, barulah PT BBJ mengajukan permohonan kasasi ke MA pada 18 Juli 2023 atas putusan PT TUN yang menolak banding PT BBJ.
(FAY)