Dia pun menilai peluang UMKM untuk naik kelas bahkan bisa IPO semakin besar. Pasalnya pemerintah terus memberikan kemudahan dan dukungan terhadap UMKM agar terus tumbuh.
Dukungan yang telah diberikan seperti kemudahan akses pembiayaan, kemudahan perizinan, hingga akses pasar telah dibuka ruangnya oleh pemerintah. Lebih lanjut, Teten berharap dengan suksesnya RAFI melakukan aksi korporasi IPO, dapat menjadi pemantik bagi UMKM lainnya agar terus melakukan inovasi dan mengelola usahanya dengan baik.
Pemerintah melalui KemenKopUKM menegaskan siap memberikan pendampingan dan dukungan bagi UMKM agar bisa naik kelas. "Ke depan kami akan terus mendorong UMKM untuk bisa masuk pasar modal. Saya harap dengan terdaftarnya PT Sari Kreasi Boga Tbk di pasar saham ini bisa menyemangati UMKM lainnya untuk bisa go public demi memperkokoh ekonomi nasional menuju Indonesia emas di tahun 2045," kata Teten.
Teten juga berharap agar Perseroan bisa mengembangkan klaster-klaster baru sehingga akan semakin banyak UMKM yang bisa bermitra. Dengan begitu kesempatan bagi UMKM untuk naik kelas juga semakin lebar. Terlebih pemerintah ditargetkan untuk meningkatkan rasio wirausaha di Indonesia sebesar 3,95 persen di tahun 2024.
"Kami ditargetkan untuk terus tambah jumlah wirausaha karena rasio wirausaha kita baru 3,18 persen (dari total jumlah penduduk) jadi kita harus nambah 1 juta wirausaha baru. Saya ingin nanti PT Sari Kreasi Boga Tbk ini bisa terus kembangkan klaster bagi UMKM untuk bermitra," ucapnya.