Saat ini, perseroan masih mempertimbangkan beberapa alternatif untuk memenuhi ketentuan tersebut.
Kasemri mengungkapkan, dua strategi demi free float. Divestasi kepemilikan saham pengendali menjadi langkah yang dipertimbangkan.
Di sisi lain, perusahaan juga berupaya mencari mitra strategis yang tidak terafiliasi dengan pengendali perusahaan.
Hingga Selasa (22/10) pukul 09:53 WIB, saham BMAS turun 0,61 persen ke Rp820. Nilai transaksi dan volume sahamnya cukup tipis.
Pada akhir September 2024, jumlah saham yang dimiliki investor publik hanya berkisar 1,5 persen dari total saham beredar.
(Fiki Ariyanti)