IDXChannel - Tiga indeks utama Wall Street dibuka jatuh pada perdagangan hari ini, Rabu (5/4/2023). Data tenaga kerja Amerika Serikat yang lebih lemah meningkatkan kekhawatiran pelaku pasar terkait kenaikan suku bunga.
Dow Jones Industrial Average (DJI) turun 0,01% di 33.398,74, S&P 500 (SPX) melemah 0,18% ke 4.093,28, sedangkan Nasdaq Komposit (IXIC) merosot 0,44% di 12.073,54.
Tiga top gainers di bawah SPX antara lain Valero Energy menguat 3,13% di USD131,41, J&J tumbuh 2,88% di USD163,05, dan American Electric Power naik 2,63% di USD93,57.
Sedangkan top losers ditempati MarketAxesss merosot 12,03% di USD345,09, Albemarle turun 5,93% di USD197,14, dan Enphase melemah 4,91% di USD192,60.
Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP (ADP Payrolls) menunjukkan pekerjaan swasta AS naik 145.000 pekerjaan pada periode Maret 2023. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan ekspektasi pasar sebesar 200.000 pekerjaan.
Lemahnya pertumbuhan pekerjaan, dinilai mendorong kecemasan investor bahwa pengetatan moneter akan kembali berlangsung, sehingga dikhawatirkan dapat menyeret ekonomi ke dalam resesi.
"Pasar memang menyadari bahwa dengan ADP payrolls yang lebih lambat, ekonomi kemungkinan juga akan melambat dan Fed hanya perlu membuat satu kenaikan suku bunga lagi," kata Kepala strategi Investasi CFRA Research, dilansir Reuters, Rabu (5/4/2023).
Indikator Fedwatch CME Group memproyeksikan The Fed bakal mengerek suku bunga sebesar 25 bps pada pertemuan bulan Mei. Pasar mengapresiasi kemungkinan itu sebesar 39,2%, sedangkan sebagian besar atau 60,8% bertaruh The Fed bakal menahan suku bunga.
Pada hari ini, investor juga tengah menantikan laporan aktivitas non-manufaktur periode Maret dari Instittue for Supply Management. (NIA)