sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kembali Membaik, Prodia (PRDA) Cetak Laba Bersih Rp77 Miliar di Kuartal II-2024

Market news editor Rahmat Fiansyah
30/07/2024 19:07 WIB
Kinerja PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) kembali membaik di kuartal II-2024 usai mencetak laba bersih Rp77 miliar.
Kembali Membaik, Prodia (PRDA) Cetak Laba Bersih Rp77 Miliar di Kuartal II-2024. (Foto: Dok. Prodia)
Kembali Membaik, Prodia (PRDA) Cetak Laba Bersih Rp77 Miliar di Kuartal II-2024. (Foto: Dok. Prodia)

IDXChannel - Kinerja PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) kembali membaik di kuartal II-2024 usai mencetak laba bersih Rp77 miliar. Pada kuartal sebelumnya, emiten jasa kesehatan itu mencatat laba bersih Rp33 miliar.

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan PRDA sepanjang April-Juni 2024 mencapai Rp545 miliar, sama dengan kuartal II-2023. Bila dibandingkan kuartal sebelumnya, pendapatan tersebut naik 12 persen.

Dalam laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/7/2024), Prodia mencatat pendapatan Rp1,03 triliun di semester I-2024, turun tipis dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,06 triliun.

Pendapatan itu bersumber dari pemeriksaan rutin Rp724 miliar, esoterik Rp237 miliar, dan nonlaboratorium Rp71 miliar. Dilihat dari pelanggan, segmennya relatif merata antara pelanggan individu Rp332 miliar, referensi dokter Rp310 miliar, referensi pihak ketiga Rp279 miliar, dan klien korporasi Rp111 miliar.

Dari sisi neraca, posisi kas dan setara kas PRDA hingga akhir Juni 2024 mencapai Rp417 miliar. Selain itu, perseroan juga mempunyai deposito berjangka Rp450 miliar.

Posisi ekuitas PRDA berada di level Rp2,33 triliun. Dari ekuitas itu, terdapat saldo laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp1,08 triliun.

Direktur Utama PRDA Dewi Muliaty sebelumnya mengatakan, perseroan menargetkan pendapatan bisa tumbuh dua kali lipat dari pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB). Dia mengakui target itu tidak mudah karena PRDA saat ini banyak memiliki investasi jangka panjang di layanan cabang dan digital yang berdampak pada margin.

"Jika melihat kuartal I memang terjadi perlambatan. Untuk kuartal II dan seterusnya masih ada peluang untuk bertumbuh di segmen B2B dan B2C," katanya.

Dewi menambahkan, PRDA saat ini tengah mengeksekusi berbagai rencana jangka panjang, mulai dari hadirnya aplikasi U by Prodia hingga penambahan Point of Care(POC). "Jadi kita akan terus memperluas omnichannel," ujarnya.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement