IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan market minggu lalu di 0.1%.
Indeks ditopang oleh sektor barang baku, teknologi dan energi sebesar 1,7%, sementara itu sektor yang melemah yakni sektor properti dan real estat-2,1%, konsumer non-primer -0,8% dan konsumer primer -0,6%.
Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Mino menjelaskan, pada minggu lalu terdapat sentimen positif yang menopang IHSG yakni kenaikan harga komoditas, berlanjutnya tren penurunan inflasi di Amerika, dipertahankannya Fed Fund Rate dan rencana pembagian dividen.
"Komoditas yang naik signifikan pada minggu lalu adalah nikel, timah, CPO, dan tembaga. Komoditas naik karena melemahnya nilai tukar dolar terhadap mata uang utama lainnya seiring dipertahankannya Fed Fund Rate dan solidnya data ekonomi Amerika. Selain itu, stimulus di China mendorong pertumbuhan ekonomi lebih baik dari saat ini," ungkap Mino dalam keterangan resminya, Senin (19/6/2023).
Terkait berlanjutnya tren penurunan inflasi di Amerika, inflasi di Amerika pada Mei kembali turun menjadi 4% yoy dari bulan sebelumnya 4.9% yoy. Angka inflasi tersebut merupakan yang terendah sejak Maret 2021 dan di bawah ekspektasi pasar 4.1% yoy seiring turunnya harga energi.