Untuk saat ini, investor memang tidak bisa melakukan agresif buying, harus secara bertahap dan selektif karena Indonesia juga sudah melakukan kenaikan suku bunga yang cukup signifikan.
"Para investor juga disarankan memilih sektor yang tidak sensitif terhadap kenaikan suku bunga atau perbankan, mungkin kita bisa memilih perbankan yang lebih resilien terhadap kenaikan suku bunga," katanya.
Sektor yang bisa dicermati menurut Praska adalah telekomunikasi, infrastruktur telekomunikasi atau logam yang terkait dengan mobil listrik.
(FAY)