- Harga saham Rp50 – Rp200, batas naik dan turunnya sebesar 35% dari harganya dalam sehari.
- Harga saham Rp200 – Rp5.000, batas naik dan turunnya sebesar 25% dari harganya dalam sehari.
- Harga saham di atas Rp5.000, batas naik dan turunnya sebesar 20% dari harganya dalam sehari.
Adapun khusus untuk saham yang IPO atau baru listing, batasannya adalah sebesar 2 (dua) kali dari persentase Auto Rejection yang telah ditetapkan bursa. Sementara itu, maksimal pembelian saham yakni sebanyak 50.000 lot atau 5% dari jumlah efek tercatat. Apabila melebihi jumlah tersebut, maka saham akan terkena Auto Rejection saham (Atas/ Bawah).
Setelah mengetahui beberapa ketentuan tersebut, Anda bisa lebih cermat lagi dalam mengamati ciri-ciri saham yang akan ARA dan bisa Anda jadikan investasi Anda. Pada umumnya, beberapa ciri-ciri saham yang akan ARA antara lain sebagai berikut.
1. Transaksi Cepat
Salah satu ciri-ciri saham akan ARA bisa diamati dari jumlah transaksinya dalam satu hari. Pada umumnya, saham yang akan ARA memiliki transaksi yang cepat karena banyak orang ingin membelinya.
Anda bisa mengamatinya di data offer dan bid saham tersebut yang cenderung tampak seperti dalam medan pertempuran. Bandar akan terus membelinya sementara ritel sebagai penjual hanya menjual sedikit. Hal inilah yang membuat harga saham terus menerus mengalami peningkatan.
2. Harga Saham Receh
Biasanya, saham yang akan mengalami ARA cenderung memiliki harga yang receh. Seringkali, harganya bahkan di bawah Rp500. Dengan demikian, apabila Anda ingin masuk dan membeli saham yang berpotensi ARA ini, Anda bisa mengamati saham-saham yang recehan.