Hingga 31 Desember 2023, perseroan telah merealisasikan penggunaan dana hasil IPO sebesar Rp82,74 miliar. Sementara hasil bersih yang diraup dari IPO Juli tahun lalu sebesar Rp112,17 miliar.
"Sehingga ada sisa dana hasil penawaran umum Rp29,43 miliar dan belum digunakan. Sisa dana itu ditempatkan di Bank Mayapada," jelas Maulana.
Berdasarkan laporan keuangan, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp1,08 miliar pada kuartal I-2024. Realisasi ini melonjak 83,56 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp590,98 juta.
Peningkatan signifikan pada bottom line perseroan sejalan dengan realisasi pendapatan yang naik 16,84 persen menjadi Rp34,65 miliar pada tiga bulan pertama ini dari capaian kuartal I-2023 yang sebesar Rp29,65 miliar. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.