IDXChannel - Ketegangan hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan China akan memengaruhi fluktuasi harga batu bara ke depan.
PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) meyakini harga batu bara global masih cukup atraktif, sehingga memberikan prospek yang menjanjikan bagi pelaku industri energi di kawasan Asia.
“Harga batu bara sekarang sebetulnya masih cukup tinggi, tetapi ke depannya menurut saya masih atraktif,” kata Direktur Utama Adaro Andalan, Julius Aslan, di Jakarta, Kamis (5/12/2024).
Julius menilai, kontribusi permintaan dari negara-negara Asia dan ASEAN, seperti China, India, Jepang, Filipina, Malaysia, dan Thailand masih besar.
"Sebetulnya pasarnya itu kan di Asia dan Asia Tenggara. Jadi kalau kita bicara China, kemudian India, termasuk juga kalau kita lihat di Asia Tenggara, Malaysia juga oke," tutur Julius.