“Trump antusias agar RUU pendanaan segera diselesaikan, tapi dalam voting terakhir Partai Republik hanya mendapatkan 53 suara, sementara Demokrat 43. Padahal, untuk memenangkan voting dibutuhkan minimal 60 suara,” ungkapnya.
Kondisi ini menyebabkan sekitar 750 ribu pegawai federal AS tidak menerima gaji, memperburuk situasi ekonomi.
“Karena di Amerika tidak ada ASN atau PNS seperti di Indonesia, semua pegawai federal posisinya seperti pekerja swasta,” imbuhnya.
Ibrahim menilai, kondisi ini berpotensi menekan data tenaga kerja AS dan meningkatkan peluang The Federal Reserve untuk kembali menurunkan suku bunga acuan.
“Kemungkinan Bank Sentral AS akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember, bukan November, sambil menunggu rilis data resmi tenaga kerja dan inflasi,” jelasnya.