Selain itu, ketegangan antara AS dan China turut memperburuk sentimen pasar. Ia menyoroti laporan bahwa Washington berencana memblokir Nvidia dari menjual chip AI ke China, sementara Beijing berniat melarang penggunaan chip asing di pusat data negara.
“Saya anggap pertemuan di KTT ASEAN dan APEC itu hanya sandiwara antara Trump dan Xi Jinping,” ujarnya.
Di sisi lain, perang Rusia-Ukraina juga memicu kenaikan harga emas dunia. Ibrahim mengungkapkan, serangan timbal balik antara kedua negara masih intens, dengan lebih dari 1.200 prajurit Ukraina dilaporkan tewas akibat serangan udara Rusia.
“Ini yang membuat harga emas dunia melonjak dan logam mulia juga naik,” katanya.
Menurutnya, penurunan harga emas justru dimanfaatkan oleh bank sentral global untuk menambah cadangan emas sebagai lindung nilai.