Setelah itu, pergerakan IHSG sangat volatil hingga meski tak pernah keluar dari level psikologis 6.500. Berbagai tekanan dari luar terus menerpa indeks, mulai dari aksi profit taking besar-besaran oleh investor asing, perang Ukraina-Rusia, hingga tingginya inflasi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Sejumlah analis menyebut IHSG bisa bergerak menuju 7.000-an pada akhir 2023 mendatang. Kondisi ini bukan tidak mungkin, sebab beberapa waktu lalu, Market Cap alias Kapitalisasi Pasar sudah mencapai Rp10 ribu triliun.
BEI mencatat market caps sebesar Rp10.059,98 triliun. Ini merupakan rekor terbaru bursa, seiring masuknya emiten berkapitalisasi jumbo sepanjang tahun ini.
Kapitalisasi pasar merupakan nilai keseluruhan pasar bursa yang mencakup marketcaps perusahaan yang tercatat di BEI.
"Ini merupakan sinyal positif atas optimisme bursa dan tentu optimisme pasar modal Indonesia," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna kepada wartawan pasar modal, Jumat (28/7/2023).
(TYO)