sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kilas Balik Transaksi di Main Hall BEI: Dari Trading Floor hingga Remote Trading

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
11/08/2023 19:03 WIB
Setiap investor saham yang pernah mengunjungi Gedung BEI, pasti familiar dengan main hall BEI.
Kilas balik transaksi di Main Hall BEI: Dari trading floor hingga remote trading
Kilas balik transaksi di Main Hall BEI: Dari trading floor hingga remote trading

IDXChannel - Setiap investor saham yang pernah mengunjungi Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), pasti familiar dengan main hall BEI.

Sebelum berlokasi di area SCBD Jakarta Selatan saat ini, BEI - yang dulunya bernama Bursa Efek Jakarta (BEJ)- bertempat di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Ini menjadi gedung pertama bursa hasil kesepakatan dengan Danareksa Jakarta Internasional pada 15 Juni 1992.

Main Hall BEI sejak masa itu menjadi area bagi pialang untuk melakukan transaksi saham. Investor harus menelepon pialang/broker untuk melakukan order saham yang diinginkan. Sistemnya pun masih menggunakan papan manual, dan kertas untuk memasukkan order buy/sell.

Pekerjaan menjadi pialang saham kala itu masih sangat dibutuhkan. Pialang notabene merupakan orang yang mempertemukan antara perusahaan tercatat dengan investor untuk menjembatani perdagangan jual atau beli saham.

Ketika investor ingin membeli saham, yang harus mereka tuju pertama adalah pialang saham. Setelah order masuk, sang floor-trader ini bakal melihat harga jual saham dengan menggunakan teropong karena keterbatasan komputer saat itu.

Mereka lalu mencatat kondisi harga saham di papan tulis, sembari terus berkomunikasi dengan investor untuk mendapatkan kecocokan harga yang diinginkan. Setelah deal, pialang bergegas mengirimkan bukti transaksi melalui fax kepada investor atau nasabah tersebut.

Seiring perkembangan zaman, Main Hall sempat mengalami renovasi beberapa kali, sebelum akhirnya terjadi pemindahan gedung baru bursa ke SCBD pada Mei 1995. Pada tahun ini, juga dilakukan peluncuran sistem perdagangan saham secara elektronik yang dinamakan Jakarta Automated Trading System (JATS).

JATS merupakan sistem baru yang dapat memfasilitasi perdagangan saham dengan frekuensi lebih besar dan lebih menjamin kegiatan pasar. Melalui sistem ini, kegiatan perdagangan dinilai bakal lebih fair dan transparan dibanding manual.

Kemudian pada Juli 2000, BEJ memperkenalkan perdagangan tanpa warkat alias scriptless trading, dengan tujuan meningkatkan likuiditas pasar dan menghindari peristiwa saham hilang dan pemalsuan saham, serta untuk
mempercepat proses penyelesaian transaksi.

Pada 2001, BEJ mulai menerapkan perdagangan jarak jauh alias remote trading. Ini dilakukan untuk meningkatkan akses pasar, efisiensi pasar, kecepatan dan frekuensi perdagangan.

Memasuki 2007, sebagai titik tolak dalam perkembangan pasar modal RI, BEJ dan Bursa Efek Surabaya (BES) dilebur menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Tujuannya untuk meningkatkan peran pasar modal dalam perekonomian Indonesia.

Satu tahun berdiri atau pada 2008, sempat terjadi krisis keuangan global sehingga menyebabkan dilakukan penghentian sementara perdagangan pada 8-10 Oktober 2008. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat menyentuh titik tertinggi di level 2.830,26 pada 9 Januari 2008, jatuh ke 1.111,39 pada 28 Oktober 2008, sebelum akhirnya ditutup pada level 1.355,41 di akhir 2008. 

Kemudian pada 2009, BEI meluncurkan sistem perdagangan baru, yakni Jakarta Automated Trading System Next Generation (JATS Next-G), yang merupakan pengganti sistem JATS yang beroperasi sejak Mei 1995. Sistem semacam JATS Next-G telah diterapkan di beberapa bursa.

Melalui sistem ini, investor dapat menjadi nasabah salah satu atau lebih di perusahaan efek yang menjadi sarana untuk memaksimalkan identitas tunggal investor (single ID).

Seiring majunya era digitalisasi, transaksi saham sudah bisa dilakukan dengan aplikasi. BEI resmi meluncurkan mobile application bernama IDX Mobile. Peluncuran ini dilakukan tepat saat perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-31 BEI pada 13 Juli 2023 lalu.

IDX Mobile merupakan salah satu layanan BEI dalam bentuk mobile application yang menyediakan data real-time, seperti harga saham, indeks, berita perusahaan tercatat, laporan keuangan, komoditas, dan sejumlah data pasar lainnya. Dengan adanya transaksi digital semua transaksi dipasar saham berlangsung cepat, efektif, dan efisien. 

(RNA)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement