Terkait dengan kebijakan sepanjang pandemi, Jokowi juga mengingatkan pentingnya belanja-belanja di kementerian. “Saya melihat laporan masih biasa biasa saja. Segera keluarkan belanja itu secepat-cepatnya, karena uang beredar akan semakin banyak, konsumsi masyarakat akan naik,” perintahnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun, menyinggung soal anggaran di Kementerian Kesehatan yang baru digunakan 1,35% dari total sebesar Rp75 triliun.
“Segera itu dikeluarkan dengan penggunaan-penggunaan tepat sasaran sehingga men-trigger ekonomi. Pembayaran tunjangan untuk dokter, dokter spesialis, tenaga medis segera keluarkan. Belanja-belanja untuk peralatan segera keluarkan. Ini sudah disediakan Rp 75 triliun seperti itu. Bansos yang ditunggu masyarakat segera keluarkan. Kalau ada masalah lakukan tindakan-tindakan lapangan. Meskipun sudah lumayan, tapi baru lumayan. Ini extra ordinary. Harusnya 100 persen,” jengkel Jokowi dalam pidatonya.
Pasca kejengkelan Jokowi soal kinerja Menteri sepanjang pandemi, turut mengundang sejumlah pengamat dan masyarakat Indonesia di sosial media untuk berkomentar siapa saja yang layak kena reshuffle atau pergantian di pos kementerian hingga lembaga.
Menurut Anda siapa Menteri atau Pimpinan Lembaga yang perlu direshuffle? Dan apa alasannya?