Namun, di segmen Personal Computing lainnya, yang mencakup penjualan Windows ke pembuat PC pihak ketiga, turun 19% menjadi USD14,24 miliar.
Saham Microsoft juga naik sekitar 15% sepanjang tahun ini, mengandalkan optimisme investor tentang keunggulannya dalam perlombaan Kecerdasan Buatan atau AI. Ini juga didukung investasi multi-miliar dolar dalam pengembang ChatGPT dan OpenAI.
Meskipun belum di level menggembirakan, kinerja keuangan dua raksasa tekno AS ini menjadi titik cerah untuk bisnis di segmen ini ke depannya.
Sebelumnya, sektor tekno AS dilanda ketidakpastian pasca serangkaian PHK dan efisiensi besar-besaran. Kinerja saham sektor tekno juga kurang menggembirakan sepanjang tahun lalu didukung oleh kinerja perusahaan yang lemah dan ketakutan akan resesi dan turbulensi makroekonomi.
Meski demikian, CEO Alphabet dan Google Sundar Pichai malah menerima kompensasi hampir USD226 juta atau setara Rp3,37 triliun (kurs Rp 14.941 per dolar AS) pada 2022.
Sementara, total kompensasi yang diterima pada 2021 hanya USD6,32 juta. Kelima eksekutif puncak lainnya di Alphabet juga menerima kompensasi jutaan dolar sepanjang 2022.
Lompatan kompensasi Pichai yang signifikan sebagian besar didukung pendapatan saham sebesar USD218 juta untuk tahun 2022 yang tak dia dapatkan sepanjang 2020 hingga 2021.
Pada awal 2023, Google mengumumkan akan merumahkan 12.000 karyawan. Perusahaan juga memberi tahu staf bahwa mereka akan mengurangi beberapa tunjangan dan program kantor sebagai cara untuk melakukan efisiensi. (ADF)