4. PT Bayan Resources Tbk (BYAN)
Laba BYAN mengalami tekanan 25,4 persen menjadi USD723,85 juta pada semester 1-2023. Ini membuat laba bersih per saham jatuh ke level USD0,02 per lembar, sedangkan pada akhir Juni 2022 mencapai level USD0,03 per lembar.
Padahal, pendapatan perseroan naik tipis 1,7 persen secara tahunan menjadi USD2,04 miliar pada akhir Juni 2023 dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar USD2 miliar. Ini didukung oleh penjualan batu bara kepada pihak ketiga yang naik 5,6 persen menjadi USD1,941 miliar.
5. PT Indika Energy Tbk (INDY)
INDY memperoleh laba bersih senilai USD89,807 juta pada semester I-2023. Realisasi ini jatuh 55,5 persen dibanding periode sama 2022 sebesar USD200,65 juta.
Hal ini membuat laba per saham dasar melorot ke level USD0,0172 per lembar, sedangkan per Juni 2022 berada di level USD0,0385 per lembar.
Kondisi ini terjadi seiring penurunan pendapatan sebesar 13,7 persen secara tahunan menjadi USD1,673 miliar pada semester I-2023 dari periode yang sama tahun lalu USD1,83 miliar. Satu hal yang menjadi pemicunya, penjualan batu bara yang susut 21,6 persen menjadi USD1,378 miliar.
(RNA)