IDXChannel - Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menjadi salah satu yang paling disorot oleh pelaku pasar dan kalangan analis pasar modal nasional seiring bakal segera dipublikasikannya prospektus final rights issue perusahaan.
PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, misalnya, yang memasukkan BBTN dalam jajaran saham yang dilabeli rekomendasi, beli dengan target harga Rp2.030 per saham. Target ini setara dengan potensi kenaikan 34 persen dibandingkan harga penutupan BBTN akhir pekan lalu sebesar Rp1.515 per saham.
Dalam risetnya, Kiwoom memproyeksikan BBTN berpotensi meraih pendapatan bunga sebesar Rp28,8 triliun untuk kinerja 2022, atau meningkat 12 persen secara year on year.
Karenanya, dengan tren yang ada, Kiwoom pun percaya pendapatan bunga BBTN akan tetap tumbuh sekitar 10 persen menjadi Rp31,6 triliun pada 2023 mendatang.
"Selain itu, kami memproyeksi laba bersih (BBTN) Rp3 triliun pada 2022, meningkat 26 persen secara yoy dengan asumsi return on equity (ROE) sebesar 13 persen,” tulis Kiwoom, dalam risetnya, pekan lalu.