"Kehadiran KOKA sebagai perusahaan PMA dari Cina yang pertama melantai di BEI, diharapkan akan memberikan nilai tambah yang optimal kepada seluruh pemangku kepentingan perusahaan," ungkap Gao.
Dalam gelaran penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) ini, KOKA menawarkan sebanyak 715,33 juta saham, atau 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor.
Dari aksi korporasi tersebut, secara total perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi gedung ini mengincar dana segar sebesar Rp91,56 miliar.
Perseroan akan menggunakan sekitar 13,55 persen atau Rp15 miliar untuk belanja modal, meliputi pengadaan alat berat baru masing-masing berupa wheel loader sejumlah tiga unit dengan harga keseluruhan sebesar Rp3 miliar, truck crane sejumlah dua unit dengan harga sebesar Rp7,20 miliar, serta dua unit ekskavator seharga Rp4,80 miliar.
Pelaksanaan transaksi ini ditargetkan akan terealisasi selambat-lambatnya pada triwulan IV-2023 ini.