Meski, Roger juga mengingatkan agar pelaku pasar tetap merujuk pada kondisi fundamental perusahaan dalam memutuskan kebijakan investasi yang bakal diambil.
"Target kami, IHSG masih bisa di level 7.600-an, atau setara dengan PER (price earning ratio) sekitar 15,5 kali," ujar Roger.
Target serupa Roger juga disampaikan oleh Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, yang memproyeksikan posisi IHSG pada akhir tahun bakal mampu bertengger di kisaran level 7.500 hingga 7.700.
Optimisme tersebut dibangun Valdy di atas kondisi makroekonomi Indonesia yang relatif solid di tengah penurunan permintaan dari pasar eksternal.
"Konsumsi domestik masih mampu menjaga laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I dan II tahun ini, meski pada periode itu kinerja ekspor Indonesia cenderung menurun dibanding tahun lalu," ujar Valdy.