Di samping itu, letusan kekerasan mengancam gagalnya upaya AS untuk menengahi pemulihan hubungan antara Arab Saudi dan Israel. Arab Saudi sebelumnya disebut akan menormalisasi hubungan dengan Israel dengan imbalan kesepakatan pertahanan antara Washington dan Riyadh.
Para pejabat Saudi dilaporkan telah mengatakan kepada Gedung Putih pada Jumat (6/10) bahwa mereka bersedia meningkatkan produksi tahun depan sebagai bagian dari usulan kesepakatan Israel.
Peningkatan produksi Saudi akan membantu mengurangi ketatnya pasokan setelah berbulan-bulan terjadi pengurangan pasokan dari produsen utama Arab Saudi dan Rusia.
Normalisasi hubungan Saudi-Israel kemungkinan akan membekukan langkah-langkah menuju perdamaian antara Arab Saudi dan Iran.
Namun, serangan tersebut mendapat kecaman dari negara-negara Barat meski secara terbuka dipuji oleh Iran dan Hizbullah, sekutu Iran di Lebanon.