Namun kondisi Indonesia di kawasan ASEAN yang relatif stabil dari sisi politik hingga keamanan menjadi peran penting bagi perekonomian. Berbeda dengan Timur Tengah atau Eropa yang bebas gencatan senjata, ASEAN juga Indonesia saja menjadi kawasan yang bebas nuklir.
"Jadi otomatis perekonomian kita relatif stabil, strong disekitar 5 persen," tegas Nafan.
Untuk mata uang rupiah yang terdepresiasi, Nafan menilai masih sesuai nilai fundamental Indonesia. Hal itu karena BI masih terus meningkatkan intervensinya.
Indonesia masih punya cadangan devisa lebih tinggi dari yang ditetapkan oleh IMF dan World Bank.
Dengan demikian, untuk sejauh ini belum ada outflow yang terjadi karena adanya konflik. Kalau terjadi juga pasti akan ada mitigasi risiko.