Adam meyakini layanan-layanan baru ini memiliki potensi besar seiring dengan kebutuhan industri yang terus berkembang.
Menanggapi merger antara XL Axiata dan Smartfren, Adam menyatakan, proses koordinasi dengan entitas hasil merger masih berlangsung.
Dia menjelaskan, TOWR masih bekerja sama dengan manajemen baru untuk menentukan konfigurasi jaringan yang mereka butuhkan pasca-merger, termasuk rencana bisnis yang dapat didukung oleh TOWR.
"Kami belum bisa menyampaikan secara detail karena perubahan masih cukup dinamis yang kami rasakan di dalam organisasi kami sebagai TOWR, penyedia tower dan fiber yang lumayan signifikan di industri ini," kata Adam.
Sebagai informasi, kinerja TOWR menunjukkan tren positif selama enam bulan yang berakhir di tahun 2025. Pendapatan operasional konsolidasi perseroan mencapai Rp6,39 triliun, meningkat sebesar 3,9 persen secara year-on-year (yoy).