IDXChannel – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang menurun pada kuartal I-2024. Emiten dengan kode KRAS itu membukukan rugi USD29,14 juta di akhir Maret 2024, meningkat dari rugi pada kuartal I-2023 yang mencapai USD18,27 juta.
Dalam laporan keuangan yang tidak diaudit dirilis manajemen KRAS pada Minggu (30/6/2024), pendapatan usaha perseroan pada kuartal I-2024 mencapai USD231,79 juta. Angka tersebut turun 66,39 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar USD689,83 juta.
Meski beban pokok pendapatan turut susut menjadi USD211,85 juta dari kuartal I-2023 sebesar USD637,39 juta, penurunan pendapatan menjadikan laba bruto turun dari USD52,44 juta pada akhir Maret 2023 menjadi USD19,94 juta pada akhir Maret 2024.
KRAS pun mencatat beban penjualan sebesar USD4,96 juta, beban umum dan administrasi sebesar USD21,96 juta, dan pendapatan operasional lainnya sebesar USD6,25 juta. Dengan begitu, rugi operasional pada kuartal I-2024 mencapai USD728 ribu, berbalik dari laba operasional USD21,86 juta pada kuartal I-2023.
Perseroan pun mencatat rugi periode berjalan kuartal I-2024 sebesar USD29,34 juta, lebih besar dari periode yang sama tahun lalu sebesar USD19,85 juta.
Sementara itu, rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai USD29,14 juta. Angkanya lebih besar dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat rugi USD18,27 juta.
Alhasil, rugi per saham dasar per kuartal I-2024 sebesar USD0,0015. Nilainya lebih tinggi dari kuartal I-2023 yang mencapai USD0,0009.
Di sisi lain, KRAS mencatat total aset pada kuartal I-2024 sebesar USD2,79 miliar, lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu USD2,84 miliar.
Total liabilitas mencapai USD2,33 juta pada akhir Maret 2024. Nilainya sedikit turun dari Maret 2023 sebesar USD2,35 miliar.
Untuk total ekuitas tercatat sebesar USD459,73 juta per kuartal I-2024. Pada periode yang sama tahun lalu mencapai USD496,8 juta.
(FRI)