KRAS Kecipratan Berkah dari Perang Rusia-Ukraina, Laba Diperkirakan Capai Rp740 M

IDXChannel - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) mendapatkan ciptaran berkah dari perang antara Rusia dan Ukraina. Atas kondisi tersebut, manajemen memperkirakan bisa mengantongi laba bersih hingga Rp740 miliar pada Semester I-2022.
Direktur Utama KRAS, Silmy Karim, menyebut laba bersih perseroan pada periode tersebut ditopang oleh pertambahan ekspor akibat perang Rusia-Ukraina. Pertumbuhan ekspor juga didorong oleh ekspansi penjualan KRAS di pasar Eropa sejak 2021.
"Pertumbuhan ekspor juga dipengaruhi ekspansi penjualan ke Eropa sejak tahun lalu," ungkap Silmy kepada Wartawan, Jumat (13/5/2022).
Silmy menjelaskan, banyak perusahaan di Eropa membeli baja dari Ukraina dan Rusia. Namun, saat konflik terjadi banyak perusahaan mencari produsen lain di beberapa negara di dunia. Kondisi ini menjadi potensi bagi KRAS.
"Banyak perusahaan di Eropa itu beli baja di Ukraina dan Rusia. Ketika terjadi konflik, bahan baku bajanya itu tidak bisa dibeli atau tidak mau membeli, dilarang membeli. Apapun alasannya dia cari sourcing ke seluruh dunia," ucap dia.
Emiten baja plat merah ini sejak tahun lalu sudah merintis ekspor produk bajanya di pasar Eropa, sehingga kelangkaan baja akibat perang Rusia-Ukraina justru mendorong eksistensi KRAS di pasar global.
"Kita sudah merintis ekspor ke Eropa dari tahun lalu. Otomatis kita sudah eksis. Makannya, kemarin ekspor triwulan pertama itu di atas 200 ribu ton," tutur Silmy. (TYO)