Pertumbuhan tersebut diatas rata rata pertumbuhan sektor industri perbankan per September yaitu di angka 8,96 persen (YoY).
Pertumbuhan kredit tertinggi bankjatim terjadi pada sektor produktif (komersial & SME) sebesar 25,44 persen (YoY) dan sektor konsumer sebesar 4,74 persen (YoY).
"Kami rasa akses pembiayaan terhadap pelaku usaha harus dibuka selebar-lebarnya agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru. Pertumbuhan penyaluran kredit merupakan cerminan dari perekonomian yang berjalan dan menandakan adanya kenaikan permintaan barang dan jasa dari masyarakat," papar Busrul.
Pertumbuhan kredit yang telah dicapai membuat rasio pembiayaan terhadap pengelolaan dana (LDR) perseroan semakin membaik. Per Triwulan III-2022 rasio LDR BJTM masih hanya sebesar 55,4 persen, yang kemudian naik menjadi 61,49 persen pada triwulan III tahun ini.
"Selain itu, kinerja penyaluran kredit juga berhasil diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman," tandas Busrul.