Lisa memandang justru sektor properti di pasar modal Indonesia telah mengalami kenaikan imbas pelonggaran pembatasan mobilitas. Sementara pelemahan yang terjadi, menurutnya, hanya bentuk koreksi wajar yang biasanya hadir akibat aksi jual.
"Sebenarnya tren saham properti di Indonesia sudah menunjukkan kenaikan, dan penurunannya di saham-saham properti kita adalah efek umum saja, karena semua sektor hari ini belakangan sudah mulai menunjukkan pelemahan, dan saham-saham properti kemarin-kemarin sudah mulai naik, jadi ini sangat normal," lanjutnya. (TYO)