Amir turut mencatat yield SUN IDR 10-tahun (GIDN10YR) mencatatkan penurunan 3bp dibandingkan hari sebelumnya ke level 6,96%. Menurutnya, level tersebut masih mendekati batas atas estimasi mingguan kami di kisaran 6,86% - 7,00% untuk periode 18-22 April 2022.
“Dibandingkan posisinya di akhir tahun 2021, GIDN10YR telah meningkat 58bp, lebih kecil jika dibandingkan peningkatan yield UST 10-tahun yang telah meningkat 140bp. Peningkatan yield SUN yang lebih terbatas didukung salah satunya oleh demand dari domestik yang cukup kuat.,” sambungnya.
Sebagai sentimen penggerak pasar obligasi, Gubernur Federal Reserve Jerome Powell menyatakan bahwa bank sentral AS tengah mempertimbangkan opsi untuk meningkatkan suku bunga acuan FFR sebesar 50bp pada FOMC Meeting tanggal 3-4 Mei mendatang.
Dengan inflasi yang masih jauh di atas target 2% the Fed, Powell melihat cukup wajar jika the Fed bertindak lebih cepat untuk mengatasi inflasi. (TYO)