“Oleh karena itu, kami memantau ketat titik masuk (entry point) yang menarik dalam jangka pendek di sejumlah saham bank-bank BUMN,” demikian kata analis CGSI.
Daftar saham pilihan utama CGSI mencakup BBCA, CPIN, ISAT, UNVR, MYOR, MIKA, dan BTPS. Perubahan ini sejalan dengan fokus pemerintah mendukung kelompok berpenghasilan rendah, serta mempertimbangkan fundamental perusahaan.
Emiten seperti ISAT diuntungkan dari memudarnya persaingan harga, UNVR mendapat dorongan dari dividen dan buyback besar, MYOR dari turunnya biaya bahan baku, dan MIKA dari pulihnya pendapatan pascapersoalan asuransi swasta.
Sementara itu, KLBF, ICBP, CMRY, dan MIDI dikeluarkan dari daftar. Saham KLBF dan ICBP masing-masing turun 6 persen dan 5 persen sejak 2 Juli 2025, mengikuti tren pelemahan saham kapitalisasi besar. CMRY justru naik 5 persen, sedangkan MIDI melesat 32 persen sejak masuk daftar pada 14 Maret 2025. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.