Fiki Ariyanti
IDXChannel - Emiten pengembang properti, PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) mencatatkan penurunan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 44,91 persen di semester I-2023 menjadi Rp20,71 miliar.
Pada periode yang sama 2022, laba bersih anak usaha PT Adhi Karya Tbk (ADHI) itu membukukan laba Rp37,59 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian perseroan, Rabu (26/7/2023), susutnya laba tersebut karena pendapatan usaha ADCP juga merosot 31,67 persen menjadi Rp210,44 miliar pada enam bulan tahun ini dibanding semester I tahun lalu sebesar Rp307,98 miliar.
Padahal beban pokok pendapatan mengempis dari Rp240,26 miliar di paruh pertama 2022 menjadi Rp155,99 miliar di sepanjang Januari-Juni 2023.
Namun beban usaha selama enam bulan ini membengkak menjadi Rp30,85 miliar. Sedangkan periode yang sama 2022 tercatat Rp24,3 miliar.
Total ekuitas perseroan naik tipis di semester I ini menjadi Rp2,48 triliun dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp2,46 miliar. Total liabilitas turun tipis dari Rp3,86 triliun per 30 Desember lalu menjadi Rp3,8 triliun per 30 Juni 2023.
Sementara jumlah aset perseroan juga ciut menjadi Rp6,28 triliun pada posisi akhir Juni 2023 dibanding realisasi Rp6,32 triliun per akhir tahun lalu.
Saham ADCP pada perdagangan siang ini (26/7) terpantau stagnan alias nyender di level 59. Secara year to date, saham tersebut sudah merosot 11,94 persen, bahkan anjlok 24,36 persen dalam kurun waktu setahun terakhir.
(FAY)
