Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan tercatat naik menjadi Rp21,18 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp17,42 triliun. Kemudian, beban umum dan administrasi tercatat sebesar Rp1,25 triliun, serta beban penjualan dan pemasaran tercatat sebesar Rp214,25 miliar.
Total nilai aset ANTM per Juni 2024 tercatat sebesar Rp39,18 triliun, turun 8,56 persen dari posisi Desember 2023 yang sebesar Rp42,85 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp9,49 triliun dan ekuitas sebesar Rp29,69 triliun.
Lebih lanjut, ANTM mencatatkan produksi emas sebesar 439 kilogram sepanjang semester I-2024. Selanjutnya, produksi bijih nikel perseroan tercatat sebesar 4,19 juta wet metric ton, produksi feronikel mencapai 10,169 ton, dan bauksit sebesar 543 ribu wet metrik ton.
(Febrina Ratna)