Ke depan, laba bersih diperkirakan terus meningkat menjadi Rp181 miliar pada 2024 dan Rp279 miliar pada tahun 2025. Hasil keuangan positif ini akan berdampak pada tingkat pengembalian ekuitas (ROE) sebesar lima persen pada 2024 dan tujuh persen ROE pada 2025.
"Capaian ini menjadikan AMAR sebagai salah satu bank digital yang berhasil menghasilkan keuntungan," tegas Sinarmas Sekuritas.
Merespons hasil riset dari Sinarmas Sekuritas tersebut, manajemen Bank Amar pun turut angkat bicara.
Menurut manajemen, analisa positif tersebut sejalan dengan strategi AMAR yang memang telah memperkuat kinerja perusahaan dengan sejumlah strategi khusus.
"Saat ini kami telah memperkuat empat pilar strategi perusahaan, yaitu lewat pinjaman digital untuk ritel dan bisnis mikro lewat Tunaiku, penguatan relationship banking untuk komersial dan korporasi, fokus pada perbankan digital untuk UMKM dan Embedded Banking dan Finance: plug and play banking," ujar Presiden Direktur AMAR, Vishal Tulsian.