Khusus kuartal II-2024, laba bersih Jaya Ancol turun 25 persen dari Rp63 miliar menjadi Rp47 miliar. Adapun pendapatan usaha turun 2 persen dari Rp318 miliar menjad Rp312 miliar.
Direktur Utama PJAA Winarto sebelumnya mengatakan, pada 2024, perseroan fokus pada dua lini bisnis utama, yakni mengoptimalkan pendapatan berulang (recurring income) dan pengembangan properti di Ancol. PJAA saat ini tengah menyiapkan pengembangan lahan untuk mendorong pendapatan, termasuk revitalisasi Cottage Putri Duyung Ancol.
(Rahmat Fiansyah)