IDXChannel - Emiten jasa pengeboran minyak dan gas, PT Elnusa Tbk (ELSA) mencatatkan pertumbuhan laba bersih cukup signifikan sebesar 974,39% year on year (yoy) mencapai Rp226,33 miliar di semester I/2022.
Jika dibandingkan periode sama tahun 2021, anak usaha PT Pertamina Hulu Energi itu menyerap laba sebesar Rp21,06 miliar.
Hal ini berdampak terhadap kinerja laba per saham dasar ELSA menjadi Rp31,01, dari sebelumnya Rp2,89. Demikian laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi, Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (13/9/2022).
Lonjakan laba dipicu adanya kenaikan pendapatan mencapai 45,88% yoy sebesar Rp5,42 triliun di paruh pertama tahun ini. Sementara pada periode tahun lalu, ELSA menerima pendapatan sebanyak Rp3,71 triliun.
Kontribusi terbesar pendapatan datang dari jasa distribusi dan logistik energi ke pihak berelasi sebanyak Rp1,91 triliun, disusul jasa hulu migas terintegrasi sejumlah Rp1,57 triliun. Adapun distribusi dan logistik energi ke pihak ketiga menyerap pemasukan sebanyak Rp1,23 triliun.
Laju pendapatan mendongkrak beban pokok sebanyak 44,31% yoy, yang sebagian besar berasal dari pembelian dari pemasok, dalam hal ini adalah PT Pertamina Patra Niaga, dan dari PT Pertamina (Persero).
Neraca ELSA per 30 Juni 2022 menunjukkan ada kenaikan aset sebanyak 14,74% senilai Rp8,30 triliun, dari akhir 2021 sebanyak Rp7,23 triliun. Total kewajiban pembayaran atau liabilitas membengkak 23,52% di angka Rp4,26 triliun, sedangkan modal atau ekuitas perseroan tumbuh 6,7% menjadi Rp4,03 triliun.
Hingga akhir Juni 2022, ELSA menggenggam kas bersih dari aktivitas operasi sebanyak Rp639,45 miliar, yang digunakan untuk investasi sebesar Rp231,57 miliar, dan untuk urusan pendanaan Rp314,27 miliar.
Hal ini membuat perseroan menyerap kenaikan kas bersih sebanyak Rp107,88 miliar. Sehingga membuat kas dan setara kas di akhir periode menjadi Rp1,25 triliun, dari semula di awal periode Rp1,14 triliun
(DES)