"Meskipun permintaan semen domestik menurun pada paruh pertama tahun ini, kami memperkirakan volume akan meningkat pada paruh kedua tahun ini, didorong oleh cuaca yang lebih kering, hari libur yang lebih sedikit, dan peningkatan belanja konstruksi menjelang akhir tahun," ujarnya.
Secara keseluruhan, INTP merevisi proyeksi menjadi volume semen domestik yang stagnan untuk tahun 2025. Perseroan juga terus memantau tren pasar dengan fokus kuat pada efisiensi biaya dan peningkatan penggunaan
bahan bakar alternatif (AF).
Salah satu proyek utama fasilitas bahan bakar alternatif sedang berlangsung di Kompleks Pabrik Grobogan di mana bisa menambah kapasitas pengumpan biomassa dari 10 ton per hour (tph) menjadi 40 tph dengan target beroperasi penuh pada kuartal IV tahun 2025.
(kunthi fahmar sandy)