Beban pokok pendapatan IPCC sebenarnya tercatat naik 20 persen menjadi Rp125,5 miliar. Namun, beban umum serta administrasi turun menjadi Rp17 miliar, sehingga membantu laba usaha naik.
Alhasil, laba tahun berjalan IPCC mencapai Rp51,17 miliar, naik 33,3 persen dibandingkan kuartal I-2024 yang sebesar Rp38,39 miliar. Margin laba bersih perseroan juga meningkat dari 22 persen menjadi 25 persen.
Posisi kas dan setara kas IPCC juga meningkat dalam tiga bulan terakhir dari Rp810 miliar menjadi Rp882 miliar. Kenaikan ini seiring arus kas bersih operasional yang mencapai Rp85 miliar.
Anak perusahaan PT Pelindo Multi Terminal itu juga tercatat tidak memiliki utang berbunga. Adapun liabilitas tercatat Rp571,6 miliar, terutama disumbang liabilitas sewa Rp388 miliar, beban akrual Rp69 miliar, dan utang pajak Rp26 miliar.
Posisi ekuitas IPCC juga naik menjadi Rp1,33 triliun. Saldo laba bertambah seiring pertumbuhan laba menjadi Rp387 miliar, yang mengindikasikan kemampuan perseroan memberikan dividen kepada pemegang saham.
(Rahmat Fiansyah)