Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan tercatat naik 5,75% dari Rp41,28 triliun menjadi Rp43,66 triliun.
Selain itu, beban penjualan dan pemasaran naik 15,06% menjadi Rp2,08 triliun dari sebelumnya Rp1,81 triliun. Serta, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp3,16 triliun dari sebelumnya sebesar Rp3,06 triliun.
Per Desember 2023, total nilai aset perseroan tercatat tumbuh sebesar 4,33% menjadi Rp34,10 triliun dari posisi akhir 2022 yang sebesar Rp32,69 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp19,94 triliun dan ekuitas sebesar Rp14,16 triliun.
Pada 2023 lalu, perseroan menerapkan prinsip kehati-hatian untuk tetap menjaga kinerja. Kinerja perseroan tahun lalu didukung oleh keadaan yang sudah berangsur normal pasca pandemi Covid-19.
Selain itu, momentum Ramadan tahun lalu dinilai berbeda dari beberapa tahun lalu sebelum adanya Covid-19. Di mana daya beli masyarakat kembali meningkat, didukung oleh Tunjangan Hari Raya (THR) yang diterima masyarakat pada saat itu.
(YNA)