Berdasarkan segmen usahanya, proyek Tujuh Bukit mencatatkan pendapatan sebesar USD222,05 juta atau Rp3,46 triliun, proyek Wetar sebesar USD146,50 juta atau Rp2,28 triliun, Merdeka Battery sebesar USD255,43 juta atau Rp3,98 triliun, dan lainnya sebesar USD2,01 juta atau Rp31,42 miliar.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan perseroan tercatat naik menjadi USD481,91 juta atau Rp7,51 triliun, dari sebelumnya USD187,45 juta. Begitu pun dengan beban umum dan administrasi yang naik menjadi USD35,74 juta atau Rp557,48 miliar.
Per September 2022, total nilai aset MDKA tercatat sebesar USD3,57 miliar atau Rp55,73 triliun, tumbuh 179,44% dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar USD1,27 miliar. Adapun, liabilitas perseroan sebesar USD1,55 miliar dan ekuitas sebesar USD2,01 miliar.
(FRI)