“Jadi memang wajar saja kalau ada harapan saham ANTM masuk MSCI dan FTSE. Bahkan, peluangnya kini terbuka lebar, karena saham ini sempat undervalued, lalu naik,” kata Nafan dalam risetnya Jumat (9/5/2025).
Secara terpisah, pengamat pasar modal Michael Yeoh menilai pergerakan saham ANTM saat ini masih berada dalam kisaran yang wajar. Hal ini mengingat pemulihan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah berlangsung setelah mengalami aksi jual besar-besaran di tengah isu perang dagang beberapa waktu lalu.
Menurutnya, saham-saham yang mencetak laba akan menjadi sasaran utama arus masuk dana besar, terutama saham berkapitalisasi besar (big caps) yang menjadi proksi investor asing.
"Dengan target di level 3.000, sementara support terbaru di angka 2.350," ujar Michael Yeoh.
Adapun Antam mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,32 triliun pada kuartal-I 2025, atau naik sepuluh kali lipat jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp210,59 miliar.