IDXChannel – Raksasa telco Tanah Air catatkan penurunan laba bersih sepanjang 2022. Kendati demikian, sentimen naiknya traffic data selama bulan Ramadan hingga lebaran berpotensi mendongkrak kinerja sahamnya.
Tercatat, tiga raksasa telco RI, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT XL Axiata Tbk (EXCL), hingga PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan penurunan laba bersih sepanjang 2022.
Melansir laporan keuangan emiten di tahun 2022, ISAT membukukan laba bersih yang terkontraksi paling dalam, yakni mencapai 30,03 persen menjadi Rp4,72 triliun.
Namun demikian, pendapatan bersih ISAT justru melesat 48,95 persen menjadi Rp46,75 triliun di periode ini.
Sebagaimana disebutkan dalam laporan keuangannya, merosotnya laba bersih ISAT di periode ini seiring dengan membengkaknya beban perusahaan dari Rp21,03 triliun pada 2021 menjadi Rp36,16 triliun pada 2022.
Dalam kategori ini, beban penyelenggaraan jasa naik hingga 55,74 persen menjadi Rp21,15 triliun. Adapun, beban tersebut memiliki porsi sebesar 58,49 persen terhadap total beban perusahaan pada periode ini.
Menyusul ISAT, laba bersih TLKM juga ikut terkoreksi sebesar 16,18 persen menjadi Rp20,75 triliun walaupun pendapatan bersihnya masih bertumbuh 2,86 persen menjadi Rp147,31 triliun pada 2022.
Setali tiga uang, laba bersih EXCL di periode ini juga ikut merosot sebesar 13,85 persen menjadi Rp1,11 triliun pada 2022.
Sementara, di periode ini, EXCL masih berhasil membukukan pendapatan bersih yang bertumbuh hingga 8,93 persen menjadi Rp29,14 triliun. (Lihat tabel di bawah ini.)
Traffic Data Ramadan Jadi Katalis Positif
Meski masih membukukan laba bersih yang merosot pada 2022, saham pemain telco masih bisa berpotensi tumbuh seiring dengan sentimen dari naiknya traffic data selama bulan Ramadan.
Adapun, pihak EXCL memperkirakan sepanjang bulan ramadan hingga lebaran mendatang, perusahaan ini akan mengalami kenaikan traffic data hingga 30 persen.
Lebih rinci, pada momentum bulan Ramadan, traffic layanan EXCL akan meningkat hingga 10 persen dibanding hari biasa. Sedangkan, pada masa libur lebaran, traffic layanan emiten ini akan kembali meningkat hingga 15 persen.
Senada dengan EXCL, TLKM juga melaporkan adanya kenaikan traffic layanan data yang diprediksi akan bertumbuh hingga 11,2 persen di bulan ramadan hingga lebaran mendatang.
Sementara, layanan yang diprediksi melonjak adalah instant messaging dan video conference dengan peningkatan mencapai 20 persen.
Selain itu, layanan streaming dan mobile gaming diproyeksi bakal bertumbuh masing-masing sebesar 15,6 persen dan 32,4 persen.
Adapun, akses browsing akan naik hingga 2,4 persen disusul dengan askes e-commerce yang akan meningkat hingga 7 persen selama bulan Ramadan hingga lebaran mendatang.
Meningkatnya konsumsi internet selama bulan ramadan hingga lebaran didorong oleh pergerakan masyarakat selama lebaran 2023 yang diperkirakan oleh Kementerian Perhubungan akan bertumbuh 14,2 persen menjadi 123,8 juta orang secara year on year (yoy).
Di samping itu, perilaku masyarakat Indonesia yang lebih banyak melakukan silaturahmi terutama secara daring selama bulan ramadan meningkatkan traffic data internet.
Ditambah, meningkatnya akses hiburan digital dan sosial media menjelang liburan panjang turut mendongkrak penggunaan data internet di bulan ramadan hingga lebaran mendatang.
Dengan demikian, fenomena ini bisa menjadi katalis positif bagi pergerakan saham pemain telco.
Melansir data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada lanjutan sesi II, Senin (27/3), saham TLKM dan ISAT menguat sepanjang 2023. (Lihat grafik di bawah ini.)

Tercatat, saham ISAT naik hingga 11,74 persen disusul oleh TLKM yang menguat sebesar 8,27 persen secara year to date (YTD).
Akan tetapi, berbeda dengan pemain telco lainnya, saham EXCL justru merosot hingga 6,07 persen sepanjang 2023.
Periset: Melati Kristina
(ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.