Di bisnis penyewaan kendaraan, MPMRent mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 5 persen YoY berkat segmen penjualan mobil bekas melalui AUKSI yang tercatat meningkat sebesar 11 persen YoY, terutama didorong oleh kendaraan komersial, meskipun margin tercatat lebih rendah 11 persen YoY.
Sementara kombinasi pendapatan dari sewa kendaraan dan pengemudi mengalami penurunan 0,1 persen YoY yang disebabkan adanya efisiensi biaya dari beberapa sektor
industri. Kontraksi margin di semua lini bisnis menyebabkan penurunan laba kotor sebesar
14 persen YoY.
Di bisnis jasa keuangan, sambung dia, Jaccs MPM Finance Indonesia (JMFI) pendapatan bersih Kuartal I-2025 tercatat turun sebesar 21 persen YoY, terutama disebabkan oleh penghentian pembiayaan mobil dan pembiayaan korporasi.
Namun, inisiatif peningkatan kualitas aset dan efisiensi biaya berhasil mengurangi kerugian bersih sebesar 6 persen YoY.